Jumat, 26 Juni 2009

blajar b. jepang lewat lagu..

おおきな ふるどけい

おおきなの この ふるどけい
おじいさんの とけい
ひゃくねん いつも うごいていた
ごじまんの とけいさ
おじいさんの うまれた あさに
かってきた とけいさ
いまは もう うごかない その とけい

*ひゃくねん やすまずに
チク タク チク タク
おじいさんと いっしょに
チク タク チク タク
いまは もう うごかない その とけい

なんでも しってる ふるどけい
おじいさんの とけい
きれいな はなよめ やってきた
そのひ も うごいてた
うれしい ことも かなしい ことも
みな しってる とけいさ
いまは もう うごかない その とけい

うれしい ことも かなしい ことも
みな しってる とけいさ
いまは もう うごかない その とけい

まよなかに ベルが なった
おじいさんの とけい
おわかれの ときが きたの を
みなに おしえたのさ
てんごくへ のぼる おじいさん
とけい とも おわかれ
いまは もう うごかない その とけい
*Repeat
いまは もう うごかない その とけい

Ooki Na Furudokei

Ookina no kono furudokei
Ojii-san no tokei
Hyakunen itsumo ugoite ita
Go jiman no tokei sa
Ojii-san no umareta asa ni
Katte kita tokei sa
Ima wa mou ugokanai sono tokei

*Hyakunen yasumazu ni
CHIKU TAKU CHIKU TAKU
Ojii-san to issho ni
CHIKU TAKU CHIKU TAKU
Ima wa mou ugokanai sono tokei

Nande mo shitteru furudokei
Ojii-san no tokei
Kirei na hanayome yattekita
Sono hi mo ugoiteta
Ureshii koto mo kanashii koto mo
Mina shitteru tokei sa
Ima wa mou ugokanai sono tokei

Ureshii koto mo kanashii koto mo
Mina shitteru tokei sa
Ima wa mou ugokanai sono tokei

Mayonaka ni BERU ga natta
Ojii-san no tokei
Owakare no toki ga kita no wo
Mina ni oshieta no sa
Tengoku he noboru ojii-san
Tokei tomo owakare
Ima wa mou ugokanai sono tokei

*Repeat
Ima wa mou ugokanai sono tokei







Dalam pembelajaran bahasa, seorang pengajar dapat menggunaklan media apa saja untuk mempermudah proses pembelajaran dan pemahaman siswa, salah satunya dengan media lagu. Agar hasilnya lebih efektif, tentu media lagu yang digunakan harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan pembelajarnya. Pada pembahasan ini, saya menyajikan lagu Ookina furudokei yang dinyanyikan oleh Ken Hirai. Saya menggunakan lagu ini karena menurut saya lagu ini cukup mudah di dengar, dan kosakatanyapun cukup ringan, cocok untuk pembelajar tingkat shokyu.

Hal-hal yang dapat dijadikan materi ajar dari lagu ini beragam. Dengan lagu ini pengajar dapat mengenalkan jenis kata benda, kata sifat, kata tunjuk untuk benda, kata kerja dan perubahannya yang masih sederhana, partikel-partikel.

Perubahan kata kerja yang dapat diajarkan dengan lagu ini diantaranya :
~ Perubahan kata kerja bentuk ~nai, yang berarti tidak. Dengan perubahan:
Kata kerja gol. I , akhuran ~u berubah menjadi ~anai.
Seperti : ugoku ugokanai.
Kata kerja gol. II, akhiran ~ru berubah menjadi ~nai.
Seperti : taberu tabenai
Kata kerja gol. III,
Suru menjadi shinai, dan kuru menjadi konai

~ Perubahan kata kerja bentuk ~ta, ~te iru, ~te ita.

Kata kerja Gol I ~ta ~te iru ~te ita
Kau Katta Katte iru Katte ita
Tatsu Tatta Tatte iru Tatte ite
Tsukuru Tsukutta Tsukutte iru Tsukutte ita
Manabu Mananda Manande iru Manande ita
Shinu Shinda Shinde iru Shinde ita
Nomu Nonda Nonde iru Nonde ita
Ugoku Ugoita Ugoite iru Ugoite ita
Oyogu Oyoida Oyoide iru Oyoide ita
Hanasu hanashita Hanashite iru Hanashite ita

Kata kerja gol II ~ta ~te iru ~te ita
Taberu Tabeta Tabete iru Tabete ita
Miru Mita Mite iru Mite ita

Kata kerja gol III ~ta ~te iru ~te ita
Suru Shita Shite iru Shite ita
Kuru Kita Kite iru Kite ita

Selain dapat digunakan untuk memperkenalkan kata, lagu ini pun sengaja saya sediakan dalam bentuk huruf kana yang dapat digunakan untuk latihan membaca bagi pembelajar yang masih pada taraf menghafal huruf. Bisa juga di gunakan sebagai bahan dikte untuk tes hafalan huruf kana. Sedangkan bagi pembalajar tingkat shokyu akhir, lagu ini dapat digunakan sebagai bahan untuk tugas terjemahan.

Minggu, 21 Juni 2009

ne,minna san..

(yang belum tau aj sih,,)

wat kalian yang pengen tau tentang jepang,, slain cari info di wikipedia,, bisa juga temuin berita2nya di www.jsekai.com...

ternyata..

Hei ternyata anime itu dah ada lama banget ya,, udh sejak 90 taun yang lalu.. Wih wih tua bener...

Tadi atashi baru baca dari jsekai yang ditulis sama 大男 Oodan..
ni nih isinya,, atashi copy paste-in..

Siapa yang sangka, ternyata Anime telah ada semenjak tahun 1918, atau mungkin lebih tua lagi dari itu. Anime berumur 90 tahun ini ditemukan oleh Natsuki Matsumoto ketika ia sedang berjalan-jalan di toko barang antik di Osaka pada Juli tahun lalu. Film bisu berdurasi pendek ini merupakan anime tertua yang pernah ditemukan. Matsumoto tidak hanya menemukan satu film, tapi dua film anime sekaligus.
Kini kedua film anime tersebut telah berhasil dipulihkan oleh pusat perfilman nasional di Tokyo. Kedua anime itu adalah “Nakamura Katana”, dan “Urashima Taro”. “Nakamura Katana” adalah anime bisu berdurasi sekitar 2 menit dan bercerita mengenai seorang Samurai, sedangkan “Urashima Taro” bercerita mengenai seorang nelayan berdasarkan legenda jepang kuno.
Junichi Kouchi dan Seitaro Kitayama adalah dua orang yang telah menciptakan kedua anime tadi. Mereka dianggap sebagai pelopor dari Anime.
Kedua anime tersebut akan ikut mengambil bagian dalam festival film yang diselenggarakan April ini di pusat perfilman nasional di Tokyo.

Pengalaman 1 Hari

‘Krr krr krrr’
‘Krr krr krr…’
“URUSAAAAI…”(berisik). Nola mematikan wekernya yang terus membangunkannya sejak setengah jam yang lalu. Setengah jam kemudian pun telah berlalu..
“Laa, Nolaa!! teriak sang mama dari ruang makan di bawah.
“Apaan sih mama, hari ini kan hari minggu” sambil melanjutkan tidurnya.
“Lho bukannya kamu ada kegiatan hari ini? itu lho,, yang mau pergi ke…, kemana itu? yang barengan sama orang jepang” sambil menaiki tangga, mama berteriak.
“A! Hwaaaaaaaaaaa!!!!! gawat gawat gawat. Nola lupa ma.” begitu tersadar ia langsung lompat dari tempat tidurnya.

“Hari ini kan Nola harus nge-guide-in orang jepang mah.”
“Iya, mama tau ko, kan kemarin kamu bilang. Udah buruan siap-siap sana tar telat lho!”

***
Sesampainya di tempat.
“Anouu, osoku kitekara, Sumimasen deshita.” (Maaf, datang terlambat.) ucap Nola sambil membungkuk-bungkukan badan ala Jepang.
“Iie. kite kurete arigatougozaimasu. Jya, ikimashouka.” (ngga, ngga apa-apa. trimakasih telah datang. Ayo, kita pergi).
“Anou, Rika san doko ni iku tsumori desu ka” (Hmm,, Rika, Anda bermaksud pergi kemana?)
“Pasar baru e fuku o kai ni iku tsumori desu. Hito-bito ni yoru to, soko de yasukute, ii fuku o takusan urimasu ne.” (Saya bermaksud pergi belanja ke Pasar baru. Kata orang-orang disana banyak terjual baju yang bagus dan murah.)
“Sou iu koto.” (Memang, seperti itu)Jawab Nola membenarkan.

***
“Saa, kimashita. Rika san, donna fuku o kaimasuka?”(Aaa, sampai juga. Rika, baju seperti apa yang mau Anda beli?)
“Aoi t-sastu desu.” (T-shirt warna biru.)
“Sou desu ka. Jya, kochira e itta hou ga ii desu.” (Begitu ya. Kalo gitu, sebaiknya ke sebelah sana.)
“Hai” (Baiklah) jawab Rika si gadis manis usia belia dengan ramah.

Setelah beberapa saat berkeliling melihat-lihat, akhirnya apa yang dicarinya dapat ditemukan.
“ A,, Nola san hora!! sono t-satsu wa ii to omoimasu ga,,,,”(A! Nola, lihat!! menurut saya T-shirt itu bagus.)
“Sou desu ka. kore o kaitain desu ka” (Begitu ya. Apa mau dibeli?) Tanya Nola.
“Hai.” (Ya)
“Saizu wa?”(Ukurannya?)
“L” jawab Rika singkat.
“Mba, mba kaos ini berapa ya? Ada ukuran L nya ga?” tanya Nola pada penjual.
“Yang biru ini mba, coba lihat kaosnya. Mmm,, yang ini,, ada mba, silahkan coba dikamar pas ”.
“Rika san, kono fuku o kite mitara, soko e hairimasu.” terang Nola. (Rika, kalau mau coba pakai, masuklah ke sana.)
“Hai, arigatou gozaimasu.” jawab Rika sambil meminta kaosnya dari Nola, dan menuju kamar pas.

“Rika san, dou desuka?” (Rika, bagaimana?) Tanya Nola dari luar kamar pas.
“Hora! dou desu ka.” (Lihatlah! bagaimana menurutmu?)Rika keluar dari kamar pas sambil menunjukkan kaosnya.
“Kireeiii..” (Cantiiik..)
“Hontou desu ka, jya kore ni shimasu.” (Benarkah? kalau gitu, saya beli yang ini.)

“Mba, saya beli yang ini aja 1, berapa ya?” Tanya Nola pada penjualnya.
“Satunya 70000 neng.”
“Ok, saya beli satu.”
“Rika san, kore wa nana man rupia desu.” (Rika, ini harganya 70000 rupia.)
“Hai, arigatou gozaimasu. Eetou,, Nola san no tame, ni mai kaitai desu.” (Terimakasih. Mmmm,, untuk Nola, saya mau beli 2.) tawar Rika sembari mengeluarkan uang rupiahnya.
“A, iie, arigatou gozaimasu.” (A, ga perlu, terimakasih.)
“Iie, daijyoubu desu yo, douzo.” (Ngga apa apa ko. Silakan.)
“Doumo arigatou gozaimashita.” (terimakasih banyak.)
“Mba saya beli 2 dengan yang satu lagi ukuran M.”
“Baik, ini mba semuanya menjadi 140000 rupiah. Terimakasih.”
“Sama-sama” Rika mencoba menirukan bahasa Indonesianya walau masih terdengar aneh di telinga orang Indonesia.

“Ne,, Rika san, ima nanni o shi ni ikimasuka?” (Hei, skarang mau ngapain?) Tanya Nola.
‘Kriing,,kriiing,,kriiiiiing…..’ suara handphone berbunyi dari dalam tas milik Rika.
sejenak Nola memperhatikan Rika yang sedang berbicara melalui handphone tersebut.
“Doushite desu ka?” (Ada apa?) Tanya Nola
“ Nola san, sorosoro kaeranakerebanaranai kara.. Kyou wa doumo arigatou gozaimashita.” (Nola, Karena saya harus segera pulang. Trimaksih untuk hari ini.) dengan terburu-buru Rika berpamitan.
Dengan terheran-heran Nola menjawab, “Iie, kochira koso.” (Sama-sama)
Setelah itu mereka berpisah, Rika segera pergi dengan kendaraannya, sedangkan Nola masih asik melihat-lihat barang yang ada di dalam toko. Tak lama kemudian rasa bosan mulai terasa, Nola pun memutuskan untuk pulang. Saat hendak menghubungi ibunya, ia baru menyadari bahwa Handphonenya telah hilang, dengan langkah lemas dan katakutan oleh orangtuanya Nola pun kembali kerumah.

Sesampainya di rumah, Nola mendapati ibunya sedang menonton acara televisi, ‘Sekilas Info’. Dan ternyata…
“Lho ko?!” ucap Nola kaget.
“Ada apa nak?” Tanya ibunya.
“Ma, ternyata….” Nola menjawab dengan lemas, hingga tasnya terjatuh lepas dari genggamannya.
“Ternyata apa nak?”
“Ternyata Rika,, ternyata,, Rika adalah buronan polisi kasus penipuan dengan hipnotis...”
“Rika, siapa Rika?? Tanya mama.]
“Itu orang yang ada di berita itu.” Nola sambil menunjuk kearah TV.
“Yang pake kemeja merah maksug kamu??” mama memastikan.
Tak ada ucapan, Nola hanya menganggukkan kepalanya.
“Yang itu,, tadi disebutin namanya bukan Rika, dia juga bukan orang Jepang. Dia orang Indonesia juga.”
“Ga mungkin Ma, itu Rika, yang tadi Nola anter jalan-jalan buat nge-guide-in.”
“Mungkin itu nama palsu buat ngelabuin kamu kali ya..Tapi dia memang seperti orang Jepang, kulitnya putih, matanya sipit, penampilannnya juga nyentrik. Pantas saja tertipu.” tambah mama.
“Ya jadi gimana dong, Hape Nola ilang ma, tadi siang. Jangan-jangan Rika pelakunya. Pantesan aja tadi Rika langsung pergi ninggalan Nola setelah nerima telpon.” terang Nola.
“Mungkin dari temennya, ngabarin dia supaya cepet kabur karena dikejar polisi.” sambung Nola menduga-duga.
“Yaudah, sekarang mau gimana lagi, jadikan ini pelajaran aja. lain kali jangan pergi berdua dengan orang yang belum kamu kenal, jangan mentang-mentang dia orang asing terus kamu percaya dia orang baik-baik. Dunia jaman sekarang tu udah kacau nak. Lain kali hati-hati ya..” ibu mencoba menenangkan Nola sambil mengelus-elus rambut lurusnya yang hitam kecoklatan.

terlalu..

Ne, minna san.. ane punya cerita nih..

Orang-orang pade dah tau kan kalo Jepang tu gilla kerja..

ga ada waktu tanpa bekerja,, bukan berarti mereka ga mau bersantai-santai lho, tapi karena bagi mereka, begitu pekerjaan di depan mata, semuanya harus terpusat ke kerjaan itu.. Bagaimana supaya kerjaannya membuahkan hasil maksimal.. setelah pekerjaan mereka selesai, barulah mereka bersenang-senang… Cocok banget dengan pribahasa, “berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian,, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”..

Emang bagus banget, kerja mereka sangat berbuah positif ke negaranya...

Disiplin tinggi, harrus kita tiru... Wajib malah..

Tapi apa jadinya kalo kerja yang begitu berat berefek negatif juga ke negaranya...

Kerja kerja dan keeerja terus... itu yang ada di kepalanya,, loyalitas tinggi, bagus banget..

Tapi kalo terlalu kerjaholik sampe kelupaan urusan lain, seperti berumah tangga, berefek juga kan ke negaranya..

Kerja mereka yang berlebihan bikin mereka lupa untuk hal lain,,

salah satunya nurunin keturunan,, *eits,, jangan salah ini juga ngaruh bgt kenegara, betul..*

ngejadiin negeri mereka kekurangan pemuda, manusia produktifnya kurang, sedangkan nonaktifnya alias jomponya banyak...

kalo udah dikit manusia poduktifnya, trus siapa lagi yang mau kerja?? kekurangan pekerja kan.. akhirnya narikin dari luar negeri juga..

*oy,, ada kerjaan ke jepang, wat jadi perawat orangtua dsana,,*

Saking dikitnya pemuda disana,, sampe2 ada sekolah yang jumlah siswanya ga lebih dari 10 orang dalam 1 sekolah.. bahkan ada sekolah yang sampe digabung ato di tutup gara2 ga ada siswanya... *heu,, kalo bisa mah, itu sekolah diboyong aja ke Indonesia, buat sekolahin anak2 Indonesia yang pada putus sekolah,, mulai deh ngayal*

akibat sedikitnya pemuda, memunculkan kekhawatiran bagi pemerintah di sana..

*Gimana ga khwatir kalo bibit generasi penerusnya sedikit.. mengancam SDM di sana juga…

Beda banget sama di Indonesia,, di sini, pemudanya juga banyak, pi SDM-eun nya banyak,, tapi karena disiplinnya kurang, yah jadi ga lebih bagus dari Jepang juga..

Di Indonesia itu, SDA dan SDM nya banyak.. Usia produktifnya juga,, kalo pake logika mestinya Indonesia makmur mengalahkan Jepang,, tapi faktanya malah sebaliknya..

Fhuu,, emang ya sesuatu yang berlebihan itu ga baik..

TERLALU kerjaholik,, ga baik,,

TERLALU santai kerja juga ga baik…

Bagusnya ya seimbang aj…

Saya nulis begini, bukan untuk mempengaruhi para pembaca supaya santai kerja,,

saya Cuma mau bilang,, sesuatu yang berlebihan malah berdampak negative..

Mudah-mudahan blog ini bisa jagi inspiratif wat pembaca semua.. Amieen..