Minggu, 21 Juni 2009

Pengalaman 1 Hari

‘Krr krr krrr’
‘Krr krr krr…’
“URUSAAAAI…”(berisik). Nola mematikan wekernya yang terus membangunkannya sejak setengah jam yang lalu. Setengah jam kemudian pun telah berlalu..
“Laa, Nolaa!! teriak sang mama dari ruang makan di bawah.
“Apaan sih mama, hari ini kan hari minggu” sambil melanjutkan tidurnya.
“Lho bukannya kamu ada kegiatan hari ini? itu lho,, yang mau pergi ke…, kemana itu? yang barengan sama orang jepang” sambil menaiki tangga, mama berteriak.
“A! Hwaaaaaaaaaaa!!!!! gawat gawat gawat. Nola lupa ma.” begitu tersadar ia langsung lompat dari tempat tidurnya.

“Hari ini kan Nola harus nge-guide-in orang jepang mah.”
“Iya, mama tau ko, kan kemarin kamu bilang. Udah buruan siap-siap sana tar telat lho!”

***
Sesampainya di tempat.
“Anouu, osoku kitekara, Sumimasen deshita.” (Maaf, datang terlambat.) ucap Nola sambil membungkuk-bungkukan badan ala Jepang.
“Iie. kite kurete arigatougozaimasu. Jya, ikimashouka.” (ngga, ngga apa-apa. trimakasih telah datang. Ayo, kita pergi).
“Anou, Rika san doko ni iku tsumori desu ka” (Hmm,, Rika, Anda bermaksud pergi kemana?)
“Pasar baru e fuku o kai ni iku tsumori desu. Hito-bito ni yoru to, soko de yasukute, ii fuku o takusan urimasu ne.” (Saya bermaksud pergi belanja ke Pasar baru. Kata orang-orang disana banyak terjual baju yang bagus dan murah.)
“Sou iu koto.” (Memang, seperti itu)Jawab Nola membenarkan.

***
“Saa, kimashita. Rika san, donna fuku o kaimasuka?”(Aaa, sampai juga. Rika, baju seperti apa yang mau Anda beli?)
“Aoi t-sastu desu.” (T-shirt warna biru.)
“Sou desu ka. Jya, kochira e itta hou ga ii desu.” (Begitu ya. Kalo gitu, sebaiknya ke sebelah sana.)
“Hai” (Baiklah) jawab Rika si gadis manis usia belia dengan ramah.

Setelah beberapa saat berkeliling melihat-lihat, akhirnya apa yang dicarinya dapat ditemukan.
“ A,, Nola san hora!! sono t-satsu wa ii to omoimasu ga,,,,”(A! Nola, lihat!! menurut saya T-shirt itu bagus.)
“Sou desu ka. kore o kaitain desu ka” (Begitu ya. Apa mau dibeli?) Tanya Nola.
“Hai.” (Ya)
“Saizu wa?”(Ukurannya?)
“L” jawab Rika singkat.
“Mba, mba kaos ini berapa ya? Ada ukuran L nya ga?” tanya Nola pada penjual.
“Yang biru ini mba, coba lihat kaosnya. Mmm,, yang ini,, ada mba, silahkan coba dikamar pas ”.
“Rika san, kono fuku o kite mitara, soko e hairimasu.” terang Nola. (Rika, kalau mau coba pakai, masuklah ke sana.)
“Hai, arigatou gozaimasu.” jawab Rika sambil meminta kaosnya dari Nola, dan menuju kamar pas.

“Rika san, dou desuka?” (Rika, bagaimana?) Tanya Nola dari luar kamar pas.
“Hora! dou desu ka.” (Lihatlah! bagaimana menurutmu?)Rika keluar dari kamar pas sambil menunjukkan kaosnya.
“Kireeiii..” (Cantiiik..)
“Hontou desu ka, jya kore ni shimasu.” (Benarkah? kalau gitu, saya beli yang ini.)

“Mba, saya beli yang ini aja 1, berapa ya?” Tanya Nola pada penjualnya.
“Satunya 70000 neng.”
“Ok, saya beli satu.”
“Rika san, kore wa nana man rupia desu.” (Rika, ini harganya 70000 rupia.)
“Hai, arigatou gozaimasu. Eetou,, Nola san no tame, ni mai kaitai desu.” (Terimakasih. Mmmm,, untuk Nola, saya mau beli 2.) tawar Rika sembari mengeluarkan uang rupiahnya.
“A, iie, arigatou gozaimasu.” (A, ga perlu, terimakasih.)
“Iie, daijyoubu desu yo, douzo.” (Ngga apa apa ko. Silakan.)
“Doumo arigatou gozaimashita.” (terimakasih banyak.)
“Mba saya beli 2 dengan yang satu lagi ukuran M.”
“Baik, ini mba semuanya menjadi 140000 rupiah. Terimakasih.”
“Sama-sama” Rika mencoba menirukan bahasa Indonesianya walau masih terdengar aneh di telinga orang Indonesia.

“Ne,, Rika san, ima nanni o shi ni ikimasuka?” (Hei, skarang mau ngapain?) Tanya Nola.
‘Kriing,,kriiing,,kriiiiiing…..’ suara handphone berbunyi dari dalam tas milik Rika.
sejenak Nola memperhatikan Rika yang sedang berbicara melalui handphone tersebut.
“Doushite desu ka?” (Ada apa?) Tanya Nola
“ Nola san, sorosoro kaeranakerebanaranai kara.. Kyou wa doumo arigatou gozaimashita.” (Nola, Karena saya harus segera pulang. Trimaksih untuk hari ini.) dengan terburu-buru Rika berpamitan.
Dengan terheran-heran Nola menjawab, “Iie, kochira koso.” (Sama-sama)
Setelah itu mereka berpisah, Rika segera pergi dengan kendaraannya, sedangkan Nola masih asik melihat-lihat barang yang ada di dalam toko. Tak lama kemudian rasa bosan mulai terasa, Nola pun memutuskan untuk pulang. Saat hendak menghubungi ibunya, ia baru menyadari bahwa Handphonenya telah hilang, dengan langkah lemas dan katakutan oleh orangtuanya Nola pun kembali kerumah.

Sesampainya di rumah, Nola mendapati ibunya sedang menonton acara televisi, ‘Sekilas Info’. Dan ternyata…
“Lho ko?!” ucap Nola kaget.
“Ada apa nak?” Tanya ibunya.
“Ma, ternyata….” Nola menjawab dengan lemas, hingga tasnya terjatuh lepas dari genggamannya.
“Ternyata apa nak?”
“Ternyata Rika,, ternyata,, Rika adalah buronan polisi kasus penipuan dengan hipnotis...”
“Rika, siapa Rika?? Tanya mama.]
“Itu orang yang ada di berita itu.” Nola sambil menunjuk kearah TV.
“Yang pake kemeja merah maksug kamu??” mama memastikan.
Tak ada ucapan, Nola hanya menganggukkan kepalanya.
“Yang itu,, tadi disebutin namanya bukan Rika, dia juga bukan orang Jepang. Dia orang Indonesia juga.”
“Ga mungkin Ma, itu Rika, yang tadi Nola anter jalan-jalan buat nge-guide-in.”
“Mungkin itu nama palsu buat ngelabuin kamu kali ya..Tapi dia memang seperti orang Jepang, kulitnya putih, matanya sipit, penampilannnya juga nyentrik. Pantas saja tertipu.” tambah mama.
“Ya jadi gimana dong, Hape Nola ilang ma, tadi siang. Jangan-jangan Rika pelakunya. Pantesan aja tadi Rika langsung pergi ninggalan Nola setelah nerima telpon.” terang Nola.
“Mungkin dari temennya, ngabarin dia supaya cepet kabur karena dikejar polisi.” sambung Nola menduga-duga.
“Yaudah, sekarang mau gimana lagi, jadikan ini pelajaran aja. lain kali jangan pergi berdua dengan orang yang belum kamu kenal, jangan mentang-mentang dia orang asing terus kamu percaya dia orang baik-baik. Dunia jaman sekarang tu udah kacau nak. Lain kali hati-hati ya..” ibu mencoba menenangkan Nola sambil mengelus-elus rambut lurusnya yang hitam kecoklatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar